Pada hari Senin, 6 Juni 2022 telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Fakultas Teknik UGM dengan Thorcon Power Indonesia dengan tujuan utama yaitu melakukan kajian High Level Safety Assessment (HLSA) atau Penilaian Keselamatan Tingkat Tinggi dari Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) TMSR-500. Reaktor ini merupakan jenis reaktor daya dengan bahan bakar thorium, jenis Molten Salt Reactor, dan daya 500 MW. Dalam kegiatan penandatanganan ini, pihak FT UGM diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Selo, S.T., M.T., M. Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik UGM bersama dengan Bob S. Effendi selaku Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia.
Dengan kompetensinya di bidang keselamatan nuklir, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) bersama dengan perusahaan konsultan keteknikan asal Spanyol yang ditunjuk oleh Thorcon, yakni Empresarios Agrupados Internacional (EAI) akan melakukan kajian HLSA khususnya yang mencakup aspek kegunungapian dan kebakaran hutan dan asap. Hasil akhir kajian HLSA ini di antaranya adalah ringkasan eksekutif yang akan dikonsultasikan dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk dapat disampaikan kepada pemangku kebijakan. Diharapkan dengan adanya kajian HLSA ini, pemerintah memperoleh gambaran analisis keselamatan TMSR secara komprehensif dan menerbitkan kebijakan yang diperlukan untuk mewujudkan pembangunan PLTN pertama di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dekan FT UGM menyambut baik kerja sama erat antara Thorcon dengan FT UGM serta mengapresiasi dosen-dosen Teknik Nuklir yang telah menginisiasi kegiatan ini sejak lama. Selain itu, Dekan FT UGM juga menawarkan kepada Thorcon untuk mengisi salah satu sudut di Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) dengan Thorcon Corner. Diharapkan dengan adanya Thorcon Corner ini, mahasiswa terinspirasi dan lebih mengenal realita industri yang akan ditekuni.
Dalam acara ini, Thorcon juga menyerahkan maket TMSR-500 yang kemudian diletakkan di DTNTF dan menyambut baik tawaran untuk mendirikan Thorcon Corner.
Bob S. Effendi dalam sambutannya mengatakan bahwa dari awal DTNTF telah membersamai usaha pembangunan PLTN di Indonesia dengan dilakukannya diskusi-diskusi tentang pemanfaatan thorium, sehingga dinamakan Thorium Working Group yang telah dimulai semenjak 2014. Dosen DTNTF yang terlibat di antaranya adalah Dr. Yudi Utomo Imardjoko, Dr.-Ing. Kusnanto, dan Dr. Andang Widi Harto. Selain itu, Bob S. Effendi juga mengatakan bahwa Thorcon percaya diri menjadi penyedia energi untuk mendukung ketercapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.