Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020) berhasil mendapatkan gelar Mahasiswa Berprestasi Sarjana 5 Universitas Gadjah Mada tahun 2022. Acara pemilihan mahasiswa berprestasi UGM dimulai saat bulan Januari 2022, saat itu para mahasiswa diminta untuk membuat gagasan kreatif, dan menyerahkan portofolio sebagai bukti prestasi yang sudah mereka miliki. Kemudian akan diseleksi mahasiswa berprestasi tingkat fakultas, dan mahasiswa yang dipilih akan bisa mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas.
Menjadi mahasiswa teknik tentunya menuntut Sasa untuk fokus pada kegiatan akademik. Namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk mengasah berbagai softskill di luar perkuliahan. Berkaitan dengan hal tersebut, Sasa memaparkan pentingnya menyeimbangkan antara softskill dan hardskill. Baginya, mahasiswa kini dituntut bukan hanya menguasai akademik dan hardskill, tetapi juga diharapkan memiliki softskill yang mumpuni. Kedua hal tersebut menurut Sasa akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Dengan menyeimbangkan keduanya, daya saing mahasiswa di dunia kerja akan meningkat.
Dalam perjalanannya menjadi mahasiswa, Sasa juga kerap menjumpai kegagalan. Walau begitu, Sasa mengaku menjadikan kegagalannya untuk belajar dan koreksi diri. Ia juga bercerita tentang bagaimana dirinya merasa minder saat hendak mendaftar pemilihan mahasiswa berprestasi UGM ini karena mayoritas peserta merupakan Angkatan 2019. Namun Sasa yakin asalkan dengan berusaha keras, maka usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Acara mahasiswa berprestasi tingkat Universitas di UGM terdapat 26 mahasiswa berprestasi tingkat sarjana, dan 3 mahasiswa berprestasi tingkat diploma. Kemudian dari 26 mahasiswa tersebut akan diwawancara dan dipilih 7 peserta yang dapat memasuki tahap presentasi gagasan kreatif yang telah dibuat. Kemudian, dari 7 peserta tersebut akan dipilih 5 peserta terbaik yang akan menjadi mahasiswa berprestasi tingkat uiversitas di UGM. Sasa tentunya merasa sangat bersyukur bisa membawa kelas saintek, Teknik, dan DTNTF di antara 5 peserta terbaik dimana keempat mahasiswa lainnya berasal dari rumpun soshum.
“Pesan untuk mahasiswa DTNTF UGM, semua orang memiliki kesempatan untuk sukses, kita hanya perlu berjuang dan belajar serta berdoa, karena usaha dan doa tidak akan pernah mengkhianati hasil. Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri, karena musuh terbesarmu adalah diri kamu sendiri.” ungkap Sasa ketika ditanya mengenai pesan untuk sivitas DTNTF FT UGM.