Sudah lebih dari 1 dasawarsa Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Keamanan Nuklir. Dalam rangka meningkatkan peran DTNTF, khususnya Program Studi Teknik Nuklir, dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara, maka dirasa perlu untuk melakukan perluasan kerjasama dengan institusi nasional. Salah satu institusi yang dipandang tepat dalam pengembangan kapasitas nasional di bidang keamanan nuklir adalah Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif dan Nuklir (Sat KBRN) Brimob Polri. Untuk itu pada hari Kamis 9 Pebruari 2023, tim DTNTF yang dipimpin oleh Ketua Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Dr. Alexander Agung, S.T., M.Sc., mengunjungi markas Sat KBRN Brimob di Kelapa Dua, Depok.
Kunjungan 4 orang dosen Teknik Nuklir (TN) yang berkecimpung di bidang Keamanan Nuklir tersebut diterima langsung oleh Dansat KBRN Brimob, Kombes Suhendro, S.I.K. dengan seluruh jajarannya. Pada kunjungan resmi pertama dari tim DTNTF ke Mako Brimob ini, Dansat memaparkan tugas, fungsi, cakupan kerja dan fasilitas Sat KBRN.
Pada kesempatan tersebut, juga dipaparkan pengalaman menangani sumber tak bertuan yang ditemukan di area Perumahan Batan Indah beberapa tahun yang lalu. Diskusi yang hangat terjadi untuk menggali potensi-potensi kerjasama berdasarkan pengalaman lapangan yang dialami oleh Sat KBRN. Dalam diskusi juga terungkap bahwa saat ini ada kebutuhan sarana prasarana yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70%. Sat KBRN berharap DTNTF dapat membantu untuk merealisasikan target tersebut, khususnya untuk sarana prasarana proteksi radiasi dan deteksi radiasi. Berdasarkan hasil diskusi, tim DTNTF melihat bahwa, secara umum pengetahuan Sat KBRN terkait proteksi radiasi telah sangat memadai, namun diharapkan ada penambahan personil yang memiliki latar belakang keilmuan Teknik Nuklir.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dan peragaan penggunaan peralatan yang dimiliki oleh Sat KBRN, baik untuk bahaya kimia, biologi maupun radiasi. Brimob DIY. Tim DTNTF juga sempat memperhatikan simulasi penanganan sumber radioaktif menggunakan robot dan dekontaminasi masyarakat yang diperkirakan terpapar oleh sumber tersebut. Tim DTNTF sangat terkesan dengan kelengkapan serta kemampuan para personil KBR dalam mengoperasikan peralatan-peralatan yang dimiliki dan menangani kejadian yang melibatkan sumber radioaktif.
Berdasarkan kunjungan tersebut, tim DTNTF telah dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Sat KBRN Brimob Polri yang dapat menjadi dasar kerjasama, baik di bidang Pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Ketua DTNTF telah bersepakat dengan Dansat KBRN Brimob Polri untuk melakukan pertemuan lanjutan. Komunikasi lebih lanjut akan dilakukan melalui alumni Teknik Nuklir yang berada di Sat KBRN, yaitu Kompol Juli Hartowo, S.T. M.Tr.A.P. dan IPDA Ir. Yogi M., S.T.