Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dari jurusan Teknik Nuklir menjadi perwakilan Indonesia di [...]
Berita
Pada tanggal 24 Januari 2024, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF), FT UGM menerima [...]
Kelompok mahasiswa Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berpartisipasi dalam acara winter [...]
The Alana Hotel and Convention Center, 4-5 Oktober 2023 – Peran energi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan global sangat penting. Dalam berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, perumahan, komersial, layanan sipil, pertanian, dan kehutanan, energi menjadi fondasi bagi perkembangan ekonomi. Selain itu, energi juga memiliki dampak besar pada ketahanan negara dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai ketahanan energi dan menyediakan sumber energi yang murah, bersih, dan berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting. Untuk membahas isu-isu ini, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) mengadakan ASTECHNOVA International Energy Conference yang didukung oleh Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC). Dukungan dari NAM CSSTC telah diberikan beberapa kali dalam melaksanakan Seminar Astechnova yang sesuai dengan misi NAM CSSTC yaitu untuk berkontribusi pada peningkatan dan akselerasi pembangunan nasional dengan memperkuat dan memperluas kerja sama teknis Selatan-Selatan dalam konteks kerja sama pembangunan internasional dengan target untuk mencapai tujuan pembangunan negara-negara berkembang untuk mencapai pembangunan yang berpusat pada manusia yang berkelanjutan dan untuk memungkinkan negara-negara berkembang menjadi mitra yang setara dalam hubungan internasional.
Konferensi 2 tahunan ini telah sukses diselenggarakan sejak tahun 2014 hingga 2023 dan menjadi wadah bagi para ahli dan peserta dalam berbagi perkembangan terbaru terkait teknologi energi, sekaligus mengupas kompleksitas masalah energi dari berbagai sudut pandang, termasuk aspek lingkungan, ekonomi, dan regulasi. Hingga tahun 2023, kegiatan Seminar Astechnova telah melibatkan 33 negara. Salah satu hasil konferensi ini adalah penerbitan prosiding oleh AIP Publishing.
ASTECHNOVA International Energy Conference 2023, dengan tema “Innovations for Managing Energy Crisis,” telah berlangsung pada tanggal 4-5 Oktober 2023 di The Alana Hotel and Convention Center. Konferensi ini dilaksanakan dalam format hybrid, menggabungkan pertemuan langsung dan streaming melalui YouTube. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC), para peneliti, akademisi, praktisi industri, dan pemerintah yang terlibat dalam pengembangan energi baru, teknologi minyak dan gas bumi, lingkungan, energi hijau, dan keberlanjutan wilayah.
Dalam acara tersebut, pembicara utama yang dihadirkan terdiri dari keynote speaker dan invited speakers. Keynote speaker ASTECHNOVA 2023 adalah Ir. Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Meskipun beliau tidak dapat hadir secara langsung, beliau memberikan video singkat mengenai update kondisi terkini terkait energi terbarukan dan kebijakan di Indonesia. Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Indonesia telah memiliki energy transition road map hingga tahun 2060 yang mencakup strategi akselerasi pengembangan energi terbarukan, penggunaan teknologi energi hijau, efisiensi energi, elektrifikasi tuntutan energi seperti kendaraan listrik dan peralatan rumah tangga, serta pengembangan super grid untuk meningkatkan konektivitas di berbagai wilayah di Indonesia. Selanjutnya, Bapak Gigih Udi Atmo, Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melanjutkan pembahasan mengenai “Accelerating Energy Transition in Indonesia.”
Konferensi juga menghadirkan sejumlah invited speakers. Pada tanggal 4 Oktober 2023, Prof. K. Tanaka dari Ibaraki University, Jepang, berbicara mengenai “Carbon Recycling Energy,” dan Dr. Ir. Haryono Budi Santosa, M.Sc. dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia, menyajikan materi tentang “Study of the impact based of npp accident to improve safety approaches.”
Sementara pada tanggal 5 Oktober 2023, sesi invited speaker kedua melibatkan Prof. Wangda Zuo, Ph.D. dari Pennsylvania State University, Amerika, yang berbicara tentang “Sustainable and Resilient Community in Tropical Climate,” Matthieu Paul Caille, M.Sc. dari Global Building Performance Network/ GBPN, membahas “Data-driven and evidence-based approaches enabling synergy of actions, toward reaching Indonesia sustainable & resiliency goals in the built environment,” dan Mary Rui, B.Sc. dari Public Utilities Board, Kiribati, memberikan wawasan tentang “Implementation of Renewable Energy in Kiribati Capital, Tarawa.” Perwakilan dari Negara Kiribati merupakan ekspresi kuat persahabatan dengan negara-negara di Wilayah Pasifik serta kepedulian terhadap tantangan riil perubahan iklim dan sistem energi berkelanjutan
Konferensi internasional ini diikuti oleh 147 peserta dari berbagai negara, baik secara daring maupun luring, termasuk Amerika Serikat, Malaysia, Korea, Indonesia, Thailand, dan Kiribati. Terdapat 92 manuskrip yang mencakup berbagai topik seperti Infrastruktur dan Utilitas Perkotaan, Energi Baru dan Terbarukan, Konservasi Efisiensi Energi, Keamanan Energi, dan Teknologi Nuklir yang akan dipublikasikan di jurnal seperti Journal of Applied Research and Technology (JART), The Asia-Pacific Journal of Science and Technology (APST), atau Journal of Physics: Conference Series (JPCS) oleh IOP Publisher.
ASTECHNOVA International Energy Conference 2023 telah menjadi platform yang penting untuk mendiskusikan isu-isu energi dan berbagi pengetahuan serta inovasi dalam upaya mencapai ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan, serta mempromosikan penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien. Partisipan juga mendapatkan penghargaan dalam bentuk best presenter dan best paper dalam pelaksanaan Astechnova 2023.
Skema ini memungkinkan seorang mahasiswa untuk dalam kurun waktu lima tahun menyelesaikan program sarjana dan magister secara sekaligus.
Waktu pendaftaran bagi calon mahasiswa:
1. Semester Gasal pada bulan April-Juni
2. Semester Genap pada bulan Oktober-Desember.
Persyaratan bagi calon mahasiswa:
1. Telah menempuh 120 SKS dengan IPK minimum 3,51.
2. Telah menempuh KKN.
3. Memiliki skor TOEFL minimum 550.
4. Memiliki skor TPA minimum 550.
Informasi lebih lanjut:
kaprodi-mtf.ft@ugm.ac.id
Tampilan dalam bentuk infografis:
Kunjungan 4 orang dosen Teknik Nuklir (TN) yang berkecimpung di bidang Keamanan Nuklir tersebut diterima langsung oleh Dansat KBRN Brimob, Kombes Suhendro, S.I.K. dengan seluruh jajarannya. Pada kunjungan resmi pertama dari tim DTNTF ke Mako Brimob ini, Dansat memaparkan tugas, fungsi, cakupan kerja dan fasilitas Sat KBRN.
Pada kesempatan tersebut, juga dipaparkan pengalaman menangani sumber tak bertuan yang ditemukan di area Perumahan Batan Indah beberapa tahun yang lalu. Diskusi yang hangat terjadi untuk menggali potensi-potensi kerjasama berdasarkan pengalaman lapangan yang dialami oleh Sat KBRN. Dalam diskusi juga terungkap bahwa saat ini ada kebutuhan sarana prasarana yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70%. Sat KBRN berharap DTNTF dapat membantu untuk merealisasikan target tersebut, khususnya untuk sarana prasarana proteksi radiasi dan deteksi radiasi. Berdasarkan hasil diskusi, tim DTNTF melihat bahwa, secara umum pengetahuan Sat KBRN terkait proteksi radiasi telah sangat memadai, namun diharapkan ada penambahan personil yang memiliki latar belakang keilmuan Teknik Nuklir.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dan peragaan penggunaan peralatan yang dimiliki oleh Sat KBRN, baik untuk bahaya kimia, biologi maupun radiasi. Brimob DIY. Tim DTNTF juga sempat memperhatikan simulasi penanganan sumber radioaktif menggunakan robot dan dekontaminasi masyarakat yang diperkirakan terpapar oleh sumber tersebut. Tim DTNTF sangat terkesan dengan kelengkapan serta kemampuan para personil KBR dalam mengoperasikan peralatan-peralatan yang dimiliki dan menangani kejadian yang melibatkan sumber radioaktif.
Berdasarkan kunjungan tersebut, tim DTNTF telah dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Sat KBRN Brimob Polri yang dapat menjadi dasar kerjasama, baik di bidang Pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Ketua DTNTF telah bersepakat dengan Dansat KBRN Brimob Polri untuk melakukan pertemuan lanjutan. Komunikasi lebih lanjut akan dilakukan melalui alumni Teknik Nuklir yang berada di Sat KBRN, yaitu Kompol Juli Hartowo, S.T. M.Tr.A.P. dan IPDA Ir. Yogi M., S.T.
Proposal yang telah diajukan oleh Tim Tani Rakyat Mart tersebut disusun berdasarkan adanya permasalahan para anggota KSU Tani Rakyat Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang mana anggota dari KSU berprofesi sebagai petani sayur dan buah serta sebagian kecil merupakan pemilik industri rumah tangga (home indsutry) dibidang pengolahan hasil pertanian. Para anggota KSU Tani Rakyat ini belum mampu untuk memaksimalkan penjualan hasil panen sayur dan buahnya sehingga hasil panen yang masih tersisa cukup banyak akan dibiarkan hingga membusuk. Pengelolaan food loss and waste belum dilakukan secara optimal. Belum ada upaya preventif yang menyasar limbah sampah makanan. Sampah pangan pada ranah konsumsi justru memproduksi jejak karbon terbesar dari seluruh elemen rantai pasok karbon. Oleh karena itu, upaya pengelolaan food loss and waste perlu dilakukan mulai dari penyediaan pangan, produksi, konsumsi, hingga pasca-konsumsi.
Berangkat dari hal itu, tim TaniRakyat Mart mengusulkan ide bisnis koperasi berbasis teknologi yang berupa prototype usaha rintisan (start up) berbasis website untuk menghubungkan proses jual beli antara petani atau produsen dengan para distributor, pengusaha UMKM, dan bahkan langsung ke konsumen. Terlebih lagi sekarang kita semua akan beralih ke era 5.0 yang mana hampir seluruh aspek kehidupan manusia shifting ke dunia digital. Website TaniRakyat Mart akan membantu petani menyalurkan hasil panen yang berlebih ataupun memiliki bentuk yang tidak lolos standar kepada bisnis kuliner ataupun konsumen. Hal inilah yang akan membantu untuk mengefisiensi dan mempercepat proses rantai pasok produsen dan pasar. Sehingga para petani tidak kebingungan lagi untuk mencari konsumen yang ingin membeli komoditas pangannya sesuai dengan harga pasar. Tentunya hal itu juga akan memberikan win win solution bagi semua pihak, petani tidak dirugikan karena harga jual yang sudah sesuai, konsumen dapat dengan cepat menemukan bahan yang dibutuhkan, dan upaya penyelamatan lingkungan dari limbah sampah makanan.
Dengan diusulkannya proposal tersebut, diharapkan prototype website TaniRakyat Mart dapat dikembangkan menjadi lebih sempurna dan diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya mencapai zero food loss untuk mengurangi limbah sampah makanan agar menciptakan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab yang berdampak pada tercapainya green dan circular economy di Indonesia.
Nama | Keahlian | Jabatan | Instansi |
Prof. Dr. Agus Pulung Sasmito | Energy System | Mining Engineering/McGill Mining & Materials Engineering Department | McGill Mining & Materials Engineering Department |
Ir. Denni Firmansyah, S.T., M.T. | Instrumentasi | Assistant Vice President Maintenance di PT. Petrokimia | PT. Petrokimia Gresik |
Prof. Dr. Djarot Sulistio Wibowo | Proses bahan bakar dan limbah radioaktif | Peneliti Senior Ketua Keluarga Alumni Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM |
Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORTN, BRIN) |
Dr. Estiyanti Ekawati | Instrumentasi | Ketua Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) | Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) |
Faddy Ardian, Ph.D. | Data Science, Machine Learning | Chief Data Scientist | CeeSuite Pte. Ltd. Singapore |
Ir. Rifqi Imanto, S.T. | System Control, Process Control, Safety System, Instrumentation, IIoT, MES, Cloud Based Analytic | Technical Consultant | Schneider Electric, Indonesia |
Adapun susunan acaranya meliputi Sambutan Ketua Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (oleh Dr.Ir. Alexander Agung, S.T., M.Sc.) , Perkenalan Anggota Academic Advisory Board (AAB) Program Studi Sarjana Teknik Fisika (dipandu oleh Dr. Nur Abdillah Siddiq), Pemarapan tentang Program Studi Sarjana Teknik Fisika (Dr.-Ing. Awang Noor Indra Wardana, S.T.,M.T.,M.Sc), Diskusi Foto Bersama dan Penutup.
Pada sambutannya, Dr. Alexander Agung memaparkan bahwa program studi Teknik Fisika saat ini mengajukan reakreditasi internasional IABEE dibawah PII. Prodi TF telah full acredited pada periode lalu, dan proses reakreditasi untuk periode berikutnya. Perlu masukan dari Dewan Penasihat Akademik terkait kualitas pendidikan di TF dapat dikembangkan dan ditingkatkan lebih lanjut agar dapat memberikan outcome yang lebih baik. Tidak hanya reakreditasi tapi juga pengembangan kurikulum TF agar lebih baik kedepannya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan. Mayoritas AAB merupakan alumni DTNTF sehingga proses perkenalanpun berjalan lebih singkat karena telah mengenal satu sama lain.
Dr.-Ing Awang Noor Indra Wardana kemudian menjelaskan profil departemen teknik nuklir dan teknik fisika FT UGM dari segi sejarah, fasilitas laboratorium yang ada, jumlah total lulusan, dan penjabaran lainnya dari profil prodi TF. Laboratorium dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mahasiswa seperti untuk praktikum dan riset. Terakreditasi unggul oleh BAN PT. Prodi memfasilitasi mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan softskill mahasiswa. Mahasiswa mendirikan study club seperti KAMASE, KAMALOGIS, dll. Yang menjadi core adalah bagaimana memberikan hardskill yang dalam konteks ini adalah kurikulum. Di kurikulum 2021 menyasar 3 profil lulusan dan 10 capaian pembelajaran (CPL). Diinginkan mahasiswa prodi TF menjadi general engineer. Menggunakan konsep 3-N untuk melakukan assessment yakni niteni, nirokke, dan nambahi. Kuliah di TF, umtuk mata kuliah wajib ada 7 semester dengan 125 SKS. Komposisi mata kuliah IABEE sudah memenuhi persyaratan IABEE. Beberapa mahasiswa mengambil kesempatan MBKM danm diakui 20 SKS. Berdasrakan assessment 2020-2021, lulusan prodi TF berubah serapan kerjanya yang awalnya di industri pengolahan dan energi (corenya teknik fisika), namun saat ini mengarah ke informasi dan komunikasi. Tahun 2022 dilakukan survei pengguna lulusan dan hasilnya cukup baik. Dilanjutkan dengan menjelaskan arahan Dewan Penasihat Akademik dan diharapkan dilakukan pertemua secara rutin.
Teknologi pemagnetisasi air atau Magnetized Water Device
[...]
Adapun Ketua Bagian Teknik Nuklir pertama adalah Drs. H.C. Yohannes dari Bagian Teknik Listrik UGM. Saat didirikan, Bagian Teknik Nuklir belum memiliki dosen tetap, oleh karena itu diperbantukan oleh dosen dari luar bagian. Dosen-dosen tersebut berasal dari FIPA UGM (Fisika, Kimia, Matematika), Fakultas Teknik UGM (Teknik Listrik, Teknik Mesin, Teknik Kimia), dan BATAN (Puslit GAMA, mulai tahun 1980 menjadi Pusat Penelitian Bahan Murni dan Instrumentasi/PPBMI).
Dalam sejarahnya, mengingat kedudukan Bagian Teknik Nuklir UGM sebagai pendidikan sarjana teknik nuklir pertama dan satu-satunya di Indonesia, maka penyusunan silabus pendidikan di awal pendiriannya mengacu sepenuhnya pada silabus luar negeri. Tentu dengan menyesuaikan pada kebutuhan Indonesia yang masih pada tahap awal perintisan PLTN dan industri nuklir. Informasi tentang silabus luar negeri diperoleh dari pengalaman para dosen BATAN, Fakultas Teknik dan FIPA UGM yang pernah studi di mancanegara.
Visi Jurusan Teknik Nuklir yang mulanya terbatas pada bidang energi nuklir kemudian merambah ke bidang non-energi nuklir. Hingga kemudian tahun 1998, Jurusan Teknik Nuklir memiliki 2 (dua) program studi yakni Program Studi Tekni Nuklir dan Program Studi Fisika Teknik.
Tiga tahun berselang, pada 25 Juli 2001 nama Jurusan Teknik Nuklir diubah menjadi Jurusan Teknik Fisika Hal tersebut untuk mengatasi stagnasi yang melanda disiplin akademik teknik nuklir. Sebagaimana disampaikan Ketua Jurusan Teknik Nuklir UGM waktu itu yakni Ir. Yudiutomo Imardjoko, M.Sc., Ph.D., perubahan tersebut merupakan “usaha positif dalam menghadapi era globalisasi, otonomi perguruan tinggi dan pengabdian para dosen” dalam menjamin mutu pendidikan tinggi. Ini mengingat kendala utama Jurusan Teknik Nuklir yakni disiplin ilmu yang terbatas pada kalangan tertentu saja.
Nama yang saat ini dipakai yakni Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) baru disahkan pada tahun 2016, berubah nama dari Jurusan Teknik Fisika. Pada tahun 2022 ini di ulang tahunnya yang ke 45, DTNTF telah meluluskan lebih dari 2000 wisudawan dan wisudawati.
Untuk memperingati ulang tahun ke 45 (29 Agustus 1977-29 Agustus 2022), DTNTF juga menyelenggarakan syukuran tumpengan yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF).