
Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Dalam semangat kolaborasi dan penguatan kapasitas pendidikan tinggi di bidang strategis, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melakukan kunjungan akademik ke Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah awal Unhan RI untuk merintis Program Studi Teknik Nuklir di institusinya, sekaligus memperkuat sinergi antar lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang bergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan nasional.
Bertempat di Ruang Sidang 1 DTNTF FT UGM, kunjungan ini berlangsung penuh semangat dan keterbukaan. Dialog yang terjalin tak sekadar berkutat pada aspek teknis pembentukan program studi, tetapi juga membicarakan nilai-nilai filosofis pendidikan nuklir, tantangan masa depan energi dan pertahanan, serta kontribusi nyata terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam suasana yang penuh semangat kolaboratif, kegiatan ini menjadi momentum penting yang memperlihatkan komitmen kedua institusi dalam membangun pendidikan tinggi yang tangguh, adaptif, dan relevan.
Langkah Strategis Unhan: Membangun SDM Nuklir untuk Pertahanan Bangsa
Kunjungan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Universitas Pertahanan RI untuk memperkuat kapasitas nasional dalam bidang teknologi nuklir, terutama dalam konteks ketahanan dan pertahanan negara. Di tengah tantangan global seperti krisis energi, ancaman keamanan non-tradisional, dan kebutuhan transisi menuju energi bersih, penguasaan teknologi nuklir menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Melalui pembentukan Prodi Teknik Nuklir, Unhan RI bertekad mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki perspektif kebangsaan yang kuat.
Gambar 1. Dr. Eng. Rando Tungga Dewa, beserta tim.
Hadir dalam rombongan Unhan adalah Dr. Eng. Rando Tungga Dewa (Plt. Kaprodi Teknik Nuklir), Dr. Rahmat Basuki, dan Kolonel Budi Santoso. Dari pihak DTNTF UGM, sambutan hangat diberikan oleh Dr. Ir. Alexander Agung, S.T., M.Sc., IPU. selaku Ketua Departemen, bersama jajaran pimpinan lainnya seperti Dr. Ir. Widya Rosita, S.T., M.T., IPU. (Sekretaris Departemen), Dr. Gea Oswah Fatah Parikesit, S.T., M.Sc. (Ketua Program Studi Magister Teknik Fisika), Dr.-Ing. Ir. Sihana, IPU. (Ketua Program Studi Sarjana Teknik Nuklir), Ir. Ester Wijayanti, M.T. (Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Nuklir) serta Para Ketua Kelompok Bidang Keahlian. Kehadiran para akademisi dan praktisi ini menjadikan diskusi yang berlangsung sangat kaya akan perspektif dan pengalaman langsung dalam mengelola pendidikan nuklir.
Menggali Best Practice: Diskusi Mendalam tentang Akademik dan Kurikulum
Diskusi intensif yang berlangsung selama sesi utama pertemuan menjadi ruang bertukar gagasan yang produktif. Delegasi Unhan RI aktif menggali pengalaman DTNTF dalam membangun dan mengelola program studi Teknik Nuklir selama puluhan tahun. Fokus utama perbincangan mencakup aspek kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), penguatan laboratorium, strategi pembelajaran praktikum, hingga pendekatan riset yang integratif.
Dr. Eng. Rando Tungga Dewa, sebagai Plt. Kaprodi Teknik Nuklir Unhan, menggarisbawahi pentingnya membangun pendidikan nuklir dengan visi jangka panjang. “Kami tidak hanya ingin menghasilkan lulusan yang paham teknologi, tetapi juga insan akademik yang mampu berpikir sistematis, kritis, dan bertanggung jawab dalam menjawab tantangan energi masa depan,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Rahmat Basuki menekankan perlunya minat atau peminatan dalam program studi yang mencerminkan relevansi terhadap konteks nasional. Ia menyebutkan potensi minat studi seperti nuklir untuk pertahanan, aplikasi nuklir di bidang kesehatan, serta integrasi dengan energi terbarukan. Konteks ini sejalan dengan mandat Unhan sebagai institusi yang memiliki fokus pada aspek strategis dan nasionalis dalam pendidikan tinggi.
Laboratorium sebagai Ruang Belajar dan Riset: Benchmarking Infrastruktur
Gambar 2. Kunjungan ke Laboratorium Teknologi Energi Nuklir
Setelah diskusi akademik, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke berbagai laboratorium unggulan milik DTNTF FT UGM. Para tamu dari Unhan mengunjungi:
- Laboratorium Teknologi Energi Nuklir (TEN)
- Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir (TPKN)
- Laboratorium Energi Terbarukan (ET)
- Laboratorium Sistem dan Sensor Telekontrol (SSTK)
Dalam kunjungan ini, tim Unhan mendapat penjelasan rinci mengenai penggunaan peralatan laboratorium, sistem pemeliharaan peralatan praktikum, penerapan protokol keselamatan kerja, serta pendekatan pedagogis berbasis eksperimen. Antusiasme tampak jelas dari para tamu, terutama ketika mereka menyaksikan langsung bagaimana mahasiswa Teknik Nuklir UGM diberi pengalaman pembelajaran yang berbasis praktik nyata dan riset aplikatif.
Kolonel Budi Santoso menyampaikan kesan positif terhadap kesiapan DTNTF dalam mengelola laboratorium pendidikan tinggi. “Apa yang kami lihat di sini sangat inspiratif, terutama dalam membentuk ekosistem pembelajaran yang mendorong keterampilan praktis mahasiswa. Ini menjadi referensi penting dalam merancang laboratorium kami kelak,” ungkapnya.
Kontribusi Nyata terhadap SDGs: Pendidikan Nuklir yang Berkelanjutan
Lebih dari sekadar benchmarking, kunjungan ini juga memiliki dimensi strategis yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Setidaknya terdapat empat tujuan global yang berkaitan langsung dengan kegiatan ini:
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas
Kolaborasi ini mendorong peningkatan akses terhadap pendidikan tinggi bermutu yang sesuai dengan kebutuhan masa depan, terutama dalam bidang sains dan teknologi. - SDG 7 – Energi Bersih dan Terjangkau
Pendidikan nuklir berperan penting dalam riset dan pengembangan energi rendah karbon, sebagai bagian dari solusi transisi energi bersih. - SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
Benchmarking ini mendukung pembangunan kapasitas infrastruktur riset dan pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan. - SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Kunjungan ini mencerminkan sinergi antar lembaga dalam membangun kekuatan pendidikan tinggi nasional melalui kemitraan strategis.
Rencana Tindak Lanjut: Menjalin Kolaborasi Strategis
Sebagai hasil dari pertemuan ini, beberapa agenda kerja sama konkret telah mulai dijajaki, antara lain:
- Pertukaran Pengajar dan Narasumber
DTNTF membuka peluang dukungan dosen ahli untuk membantu pengajaran awal di Unhan, serta penyelenggaraan kuliah umum atau guest lecture. - Konsultasi Kurikulum dan Audit Akademik
Tim DTNTF siap menjadi mitra konsultatif dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum Prodi Teknik Nuklir di Unhan, dengan pendekatan berbasis OBE. - Kolaborasi Penelitian dan Tesis Mahasiswa
Potensi kolaborasi riset akan difokuskan pada isu-isu strategis nasional, termasuk keamanan nuklir, mitigasi bencana radiasi, dan inovasi energi. - Pengembangan Laboratorium Bersama
Kerja sama dalam pengadaan, pelatihan, dan penjaminan mutu laboratorium akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang pembangunan SDM. - Pelatihan Bersama dan Capacity Building
Pelatihan manajemen keselamatan, perangkat simulasi nuklir, hingga pelatihan mitigasi bencana radiasi akan digelar secara kolaboratif.
Penutup: Sinergi untuk Masa Depan Energi dan Pertahanan Nasional
Kunjungan Universitas Pertahanan RI ke DTNTF FT UGM adalah lebih dari sekadar pertukaran informasi namun juga sebagai tonggak penting dalam perjalanan membangun kemandirian bangsa di bidang energi dan teknologi tinggi. Di tengah tantangan geopolitik global, krisis energi, dan tekanan terhadap keberlanjutan lingkungan, pendidikan tinggi memegang peran strategis sebagai penentu arah masa depan bangsa.
DTNTF FT UGM menyambut hangat inisiatif Unhan dan percaya bahwa kolaborasi ini akan menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya Prodi Teknik Nuklir di Unhan RI. Dengan berbagi pengalaman, sumber daya, dan semangat kebangsaan, kedua institusi telah memulai langkah bersama menuju masa depan yang berdaulat, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Penulis: Andi Sudarmanto
Reviewer: Agus Arif